Profil Dan Kekuatan Nami - Bajak Laut One Piece |
Nami adalah seorang karakter fiksi dari serial anime dan manga One Piece karya Eiichiro Oda. Ia adalah seorang bajak laut dan navigator dari Kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Ia merupakan anggota ketiga di kelompoknya, dan orang kedua yang bergabung. Di Arc Baratie, Nami sempat mengkhianati kelompoknya untuk sementara waktu, namun akhirnya bergabung kembali menjelang akhir Arc Arlong setelah masa lalu dan tujuannya yang sebenarnya terungkap. Ia memiliki jumlah tebusan sebesar 16.000.000 Berry.
Profil
Nami kemungkinan adalah yang tercerdas (sebenarnya lebih tepat terlicik) di kelompok ini, dan saingannya hanya Nico Robin yang lebih suka diam. Sama seperti Nico Robin, Nami suka membaca buku terutama buku tentang lautan. Sebagai navigator, Nami-lah yang sering menyelamatkan kapal dari dahsyatnya lautan Grand Line. Nami (dan juga Usopp) menganggap kalau dirinya yang paling lemah di kelompok dan selalu minta dilindungi atau menghindari pertarungan. Walaupun begitu, Nami selalu ikut dalam perjalanan ketika mendarat di pulau (terutama kota pelabuhan), karena cemas dengan ulah Luffy dan kawan-kawan. Nami adalah anggota yang paling sering mengumbar amarah dan memukul sampai pingsan sahabatnya karena kelakuan mereka yang aneh.
Nami sangat percaya dan menghormati Luffy sebagai pemimpin, tetapi dia sering marah dan memukulnya karena pikirannya yang sempit dan kurangnya kewaspadannya. Juga melakukan hal yang sama kepada kru lain seperti marah karena Zoro yang selalu tidur. Nami langsung semangat jika mendengar kata harta dan uang dan rela melakukan apapun seperti menipu sahabatnya sendiri. Dia juga sering memanfaatkan kegilaan Sanji kepadanya dan kepada Usopp untuk perbaikan senjatanya. Zoro juga pernah dimanfaatkan oleh Nami untuk bertarung ketika dia berhutang kepadanya. Kepada Chopper, Nami seringkali menyuruhnya karena keluguannya dan ketika tidur, Chopper sering dijadikan bantal. Nami juga sangat menghormati Robin, walaupun sebelumnya dia curiga karena anggota BW.
Sebelum Arlong kalah, Nami sangat membenci bajak laut. Dua hal yang disukai Nami adalah uang dan mikan (jeruk mandarin). Dia juga punya obsesi yang berlebihan terhadap fashion dan hanya dia yang paling sering ganti pakaian di dalam satu cerita. Tato di pundak Nami yang sekarang adalah kincir angin dan jeruk. Yang melambangkan kedua "orang tua" nya Belle-Mere dan Genzo.
Mimpi Nami adalah menggambar peta dunia dan dia percaya berlayar bersama Luffy akan dapat meraih impiannya itu.
Nami yang sebelumnya diteleport oleh Kuma, mendarat di pulau langit Weatheria. Pulau ini merupakan pulau yang mengkhususkan pada penelitian cuaca. Nami yang sempat pingsan di rawat oleh seorang profesor. Profesor ini mengajari Nami cara mengendalikan cuaca. Beberapa waktu kemudian identitas Nami diketahui dan diusir dari pulau langit tapi akhirnya diizinkan tinggal setelah berpura-pura menangis. Nami kemudian semakin intensif belajar tentang cara mengendalikan cuaca.
Kekuatan
Nami adalah navigator dan kartografer serta klimatolog yang handal dan profesional. Dia punya kemampuan untuk mengetahui cuaca dan perubahannya (terutama di Grand Line. Juga dapat meramal cuaca dan badai yang tidak terduga yang sering muncul di Grand Line dengan instingnya serta suhu tubuhnya. Dia juga pencuri dan copet yang hebat. Seperti mencuri semua dompet penduduk desa dan mencuri kunci tanpa sepengetahuan mereka.
Senjata
Wooden Staff
Sebenarnya tongkat ini adalah tongkat kayu biasa yang sebenarnya tidaklah efektif untuk bertarung, namun nami akan cemas jika ia bepergian tanpa perlindungan. Dengan senjata ini biasanya nami menyerang bagian kepala musuh atau pundaknya (dan sesekali memukul luffy).
Tongkat ini terdiri dari 3 bagian yang bisa dibongkar. Nami bahkan pernah mengalahkan anggota frontier agent Baroque Works, Miss.Valentine dengan menggunakan tongkat ini (meskipun dibantu oleh Vivi dengan Kujakki Slashernya). Terakhir kali Nami menggunakan Tongkat ini adalah sebelum perjalanan ke Arabasta, dikarenakan ia telah meminta Usopp untuk membuatkan Senjata barunya yang lebih ampuh dari sebelumya.
Clima Tact
Nami bukanlah seorang petarung handal di kelompok ini, walaupun dia punya tongkat sebagai senjatanya. Pada cerita Arabasta, Usopp membuatkan Nami sebuah tongkat baru yang diadaptasi dari bentuk sebelumnya (dapat dibongkar menjadi tiga) bernama Clima Tact, yang ketiga bagiannya dapat menghasilkan heat ball(bola panas), cool ball (bola dingin), dan thunder ball (bola listrik). Sebenarnya senjata ini adalah senjata lelucon yang hanya digunakan saat perayaan. Tetapi Nami dapat merubahnya menjadi senjata mematikan dengan pengetahuan akan klimatologinya yang bisa mengalahkan Miss Double Finger, orang terkuat ketiga di BW dengan Tornado Tempo.
Perfect Clima tact
Pada saat akhir Skypiea, Usopp memodifikasi Clima Tact dengan Dial yang diperolehnya dan diperkenalkan pada cerita Water Seven, bernama Perfect Clima Tact. Thunderbolt Tempo pada senjata baru ini sangat kuat untuk menghabisi ratusan angkatan laut di Enies Lobby.Nami memiliki nilai 16 juta berry setelah peristiwa di ennies lobby.
Sebelum menerima Clima Tact di Arabasta, gaya bertarung Nami lebih menyedihkan. Dia tidak pernah bertarung dan ketika melawan musuh, dia mengancam Zoro, merayu Sanji atau menyuruh Luffy.
Jurus
Jurus yang sering digunakan adalah Thundebolt Tempo, yaitu membuat awan hitam dari gabungan cool charge dan heat charge (lain dengan cool ball dan heat ball di clima tact biasa, skalanya lebih besar), kemudian melemparkan thunder charge ke awan panas itu dan menghasilkan petir dahsyat, senjata ini sangat cocok bagi nami, bahkan saat mengalahkan califa nami membuat hujan di dalam ruangan dengan menggunakan cloudy tempo dan membekukannya dengan cool ball dan menghasilkan rain tempo yang tidak mungkin dapat dilakukan orang lain selain nami, serta Nami pernah menyetrum Absalom saat dia ingin menculik Nami dengan Thunder Chargenya di cerita Thriller Bark dan juga Menyetrum beberapa Anggota Flying Fish Riders di Cerita Merman Island.
Belum ada tanggapan untuk "Profil Dan Kekuatan Nami - Bajak Laut One Piece"
Posting Komentar