Fakta Pedang Roronoa Zoro

PEDANG MILIK RORONOA ZORO 

Selama petualangannya Zoro telah memiliki banyak pedangyang di pakai dalam pertempurannya, tetapi pedang tersebut ada yang masih digunakan dan ada yang sudah tidak di gunakan lagi karena alasan-alasan tertentu seperti hancur dan lain-lain, berikut nama-nama pedang yang pernah di digunakan Zoro baik yang sampai saat ini masih digunakan dan sudah tidak digunakan lagi:

1. Pedang Zoro yang masih digunakan

Berikut nama-nama pedang Zoro yang sampai sekarang masih digunakan dalam    pertempurannya:

    1. Wado Ichimonji, sebelumnya pedang ini milik Kuina

 Wado Ichimonji adalah pedangyang memiliki kepentingan pribadi yang besar untuk Roronoa Zoro, dan itu merupakan pedang Kuina dan pedang keluarganya. Ini adalah salah satu dari dua puluh satu kelaspedang O Wazamono. Setelah kematian Kuina, Zoromeminta pedang itu dari ayahnya.

      A. Ciri Fisik Pedang

Pedang ini memiliki gagang murni-putih dengan melingkar sebagai pelindung tangan. Hal ini digambarkan sangat "luar biasa" oleh Tashigi ketika melihat dengan  mata kepalanya sendiri di Loguetown. Saat saat ini, Tashigi dari Marine masih  memburu Zoro untuk pedang yang sangat “luar biasa” dan dia tidak bisa mengerti mengapa pedang indah seperti itu  ada di tangan bajak laut.

       B. Kemampuan Pedang

Sebagai salah satu dari dua puluh satu katana terbaik di dunia, Wado Ichimonji adalah pedang yang kuat bila digunakan oleh seorang pendekar pedang yang kompeten. pedang ini juga merupakan pedang yang cukup tahan lama, seperti yang ditunjukkan saat Zoro melawan Dracule Mihawk dimana 2 pedang Zoro yang lainnya patah dan pedang ini adalah satu-satunya pedang yang tidak rusak sama sekali.

Ketika digunakan oleh Zoro, pedang ini biasanya ditempatkan di mulutnya untuk Santoryu nya. Bila menggunakan Ittoryu nya, Zoro biasanya akan menggunakan pedang ini. Fakta kuat yang lainnya ditunjukkan bahwa Zoro menggunakan Itto Ryu-nya Iai, teknik Shishi Sonson terhadap Mr 1, memotong tubuh bajanya.

2. Sandai Kitetsu, sebelumnya pedang ini milik Ippon-Matsu

Sandai Kitetsu adalah salah satu kelas pedang dari Wazamono, sebuah "Pedang Tajam". Seperti semua pendahulu pedang Kitetsu mengatakan yang menggunakan pedang ini akan dikutuk.

Zoro mengambil pedang ini dari toko penjual katana murah di Loguetown, merasakan bahwa pedang ini mempunyai kualitas yang bagus dan kemudian Tashigi mengidentifikasi pedangtersebut. Ketika pemilik pedang ini pertama kali melihatnya, ia tidak akan membiarkan Zoro untuk membelinya, dan mengatakan kepadanya tentang kutukanpedang ini. Tetapi Zoro menyukai konsepnya dan memutuskan untuk menguji peruntungannya melawan kutukantersebut. Dia melemparkannya ke udara dan mengulurkan tangannya, dan bersedia untuk membiarkan pedang itu melukainya. Keberuntungan Zoro menang dan pemilik toko memberikan Zoro Sandai Kitetsu dan Yubashiri untuk kemampuannya dan keberuntungannya.

   Kemampuan Pedang

Seperti semua pedang dibuat oleh Kitetsu, pedang yang satu ini dikatakan akan dikutuk, dan seharusnya akan membawa kematian yang mengerikan untuk semua pemiliknya.
Sandai Kitetsu memiliki tepi tajam, sehingga lebih mudah untuk digunakan untuk memotong. Pada saat itu pernah digunakan oleh Zoro untuk menguji peruntungannya dan melawan kutukan nya, tetapi dia berhasil mengatasinya. Setelah memperolehpedang tersebut, Zoro menggunakan pedang ini sebagai salah satu dari tiga untuk Santoryu nya.

3. Shusui, sebelumnya pedang ini milik Ryuma

 Shusui adalah salah satu kelas pedang dari O Wazamono. Pedang ini adalah pedang dari Samurai Ryuma yang muncul sebagai zombie di Thriller Bark yang telah diberi bayangan Brook. Setelah kekalahannya melawan Zoro, kemudian Ryuma mewariskan pedang ini kepada Roronoa Zoro, dan mengatakan ia puas dengan Zoro sebagai masterpemilik dari pedang ini.

A. Ciri Fisik Pedang

Pedang Shusui berwarna hitam dengan tepi merah yang berbedadi tengah pedangnya dan penjaga tangannya memiliki seperti tepi bunga, karna itu adalah "Black Sword". Setelah dari Thriller Bark, Zoro membungkus dengan tali di bagian atasdari sarungnya, meskipun hal ini tidak ditampilkan dalam anime sampai sekarang.

B. Kemampuan Pedang

Shusui dirancang untuk meningkatkan daya potensi kerusakan dan merusak oleh penggunanya. Pada suatu saat, Zoro berkomentar bahwa atribut Shusui terbesar adalah kekerasannya, dan mengatakan bahwa jika dinosaurus sekalipun bisa melangkah di atasnya, pedang ini tidak akan ada yang berubah walaupun dilihat dari  milimeternya. Dia jelas menunjukkan hal itu dengan menghalangi lengan Oars dengan pedang yang dipegang horisontal. Selain itu, kekuatan  mata pedangnya saja sudah cukup untuk mengarahkan kembali salah satu pukulan Oars.

Sementara pedang ini mampu menangani pukulan berat dan sangat sulit, Shusui memiliki masalah besar bagi pemiliknya. Sama seperti Sandai Kitetsu, Zoro menjelaskan Shusui memiliki "kemarahan" yang membuatnya lebih sulit untuk mengendalikannya. Zoro juga mengatakan Shusui sedikit lebih berat dari Yubashiri, yang sangat ringan.

Sementara di tangan Ryuma, pedang ini digunakan oleh dia baik dalam kehidupan dan kematian. Sebagai zombie yang dijiwai dengan bayangan Brook, Ryuma telah memperoleh Gaya Anggar. Ditambah lagi dengan keterampilan sangat kuat, modifikasi yang dibuat pada tubuh zombie, dan atribut kuat Shusui, Gaya Anggar Ryuma bisa merubah ke titik yang benar-benar berbeda dari versi aslinya Brook.

Ketika dipindahkan ke tangan Roronoa Zoro, ia menggunakan pedang ini untuk menggantikan Yubashiri, yang telah berkarat oleh Kapten Marinir Shu, sebagai bagian dari Santoryu nya. Ketika pertempuran pertama melawan Oars, Zoro menemukan bahwa berat Shusui adalah alasan pedang ini dianggap cukup kuat. Seiring berjalannya waktu, Zoro kemudian mulai menguasai lebih mengenai atribut negatif Shusui ini. Setelah dua tahun berlalu, dapat dilihat bahwa Roronoa Zoro dapat dengan mudah memotong kapal dengan Shusui, mengisyaratkan bahwa Zoro telah menguasai Pedang ini.

2. Pedang Zoro yang sudah tidak digunakan

Berikut nama-nama pedang Zoro yang sekarang sudah tidak digunakan lagi dalam pertempurannya:

1.      2 Katana, keduanya hancur oleh Dracule Mihawk pada saat bertarung.

2.      Johnny dan pedang Yosaku, di kembalikan kepada mereka setelah pertempurannya selesai.

3.      Hana Arashi, pedang itu tidak dapat digunakan lagi ketika borgol Sogeking telah dibuka oleh Zoro.

4.      Yubashiri, sebelumnya pedang ini dimiliki oleh Ippon-Matsu, tetapi pada saat pertarungan di Enies Lobby pedang tersebut telah menjadi karatan oleh Shu, sekarang pedangnya di tinggalkan di Thriller Bark dan mengambil pedang Shusui setelah mengalahkan Ryuuma.

5.      2 Pedang pendek Marine, yang pertama di hancurkan oleh Shu, dan yang kedua pedangnya tertinggal setelah pertempuran di Enies Lobby.

Prediksi Lainnyaundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefinedundefined