Dalam sudut pandang masyarakat sipil sosok angkatan laut atau biasa disebut Marine adalah sosok pelindung yang mengayomi masyarakat sipil dan merupakan pahlawan untuk menumpas para bajak laut. Tetapi hal ini tidak sepenuhnya terjadi dalam cerita One Piece karya EICHIRO ODA. Dalam cerita One Piece tidak ada karakter yang benar benar baik maupun sebaliknya. Pada dasarnya para angkatan laut memegang prinsip keadilan dan mereka berperan sebagai penegak keadilan.
Singkat cerita di dalam tubuh angkatan laut sendiri terpecah menjadi 2 kubu yaitu kubu keadilan absolut dan kubu keadilan moral. Kubu keadilan absolut artinya siapapun yang menentang angkatan laut mereka adalah musuh. Jadi menurut keadilan absolut ini bajak laut adalah musuh yang harus dibasmi. Tidak hanya bajak laut tetapi juga yang membantu bajak lautpun akan dianggap sebagai musuh oleh pihak angkatan laut. Bahkan anak dari bajak laut itu sendiri pun harus ikut di hukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Contohnya Portgas D Rough yang harus berjuang dengan mengandung Portgas D ace selama 20 bulan. Agar dia dan anaknya tidak dicurigai pemerintah dunia saat itu. Sedangkan keadilan moral adalah tetap hukum harus ditegakkan akan tetapi orang orang yang berada di kubu ini tidak bisa menghianati hati nurani. Kubu dari prinsip keadilan absolut ini adalah Akainu, Kong dan sebagian besar dari Vice admiral. Mereka adalah tokoh tokoh utama yang menganut prinsip ini. Sedangkan dari kubu keadilan moral adalah Aokiji, Smoker, Tagishi, Garp dan Fujitora. Perbedaan ini sering kali memimbulkan gesekan. Sebagai contoh ketika tragedy di pulau Ohara terjadi. Disana terlihat jelas bagaimana Akainu yang masih menjadi Laksamana Madya menghancurkan sabuah kapal evakuasi yang di tumpangi oleh para penduduk sipil dari pulau Ohara yang tidak bersalah. Alasanya sudah sangat jelas yaitu demi menegakan keadilan yang absolut. Aokiji yang juga di tugaskan disana melihat kejadian itu dan dia sangat tidak menyukai sikap dari Akainu. Dan gesekan ini mencapai puncaknya ketika Akainu dan Aokiji memperebutkan posisi tertinggi di angkatan laut.
Pertarungan antara Akainu dan Aokiji memang sudah menjadi cerita lama tetapi itu akan menjadi sebuah sinyal bahwa CivilWar dalam tubuh angkatan laut akan segera meruncing. Ini dibuktikan dengan keluarnya Aokiji dari tubuh angkatan laut setelah kalah dalam pertarunganya dengan Akainu. Aokiji memang tidak tertarik dengan pangkat dan jabatan, tetapi memori kelam pembunuhan penduduk sipil di pulau Ohara yang dilakukan Akainu membuat Aokiji harus bertindak untuk maju menentang Akainu. Jadi keluarnya Aokiji dari angkatan laut bukan berarti ia berhenti menjadi pelindung masyarakat. Tetapi bagi Aokiji inilah saatnya untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Aokiji pun mengaku secara blak – blakan bahwa dirinya bisa melihat dan mengetahui lebih banyak dari pada ketika dia masih menjadi seorang Admiral angkatan laut. Dan ini disampaikanya kepada Smoker ketika di arc Punkhazard. Lebih jauh Aokiji juga memperingatkan Smoker bahwa kemungkinan situasi terburuk roda pemerintahan akan berputar diluar kendali. Dan itu akan menjadi tantangan terbesar sejak Akainu menjabat sebagai ketua angkatan laut yang baru.
Ditambah lagi keberadaan Shichibukai yang sangat tidak disukai oleh angkatan laut dari kubu keadilan moral. Karena jelas peran dari para angkatan laut adalah menumpas para bajak laut, Tetapi kenapa pihak angkatan laut malah beraliansi dengan ketujuh bajak laut yang mereka sebut SHICHIBUKAI?? Kubu keadilan absolut beranggapan keberadaan Shichibukai adalah untuk keseimbangan kekuatan dunia. Tetapi angkatan laut dari kubu keadilan moral menganggap semua anggota dari shichibukai pada dasarnya tetaplah bajak laut. Tetapi faktanya adalah keberadaan dari Shichibukai justru di LEGALkan dan disetujui oleh pihak angkatan laut dan pemerintah dunia sendiri. Dan mereka menjadikan Shichibukai sebagai 3 kekuatan Keseimbangan Dunia bersama dengan angkatan laut dan keempat Yonkou. Jadi pada dasarnya para anggota Shichibukai bebas melakukan tindakan Kriminal apapun dengan menyetor sebagian rampasanya ke pihak angkatan laut dan pemerintah. Sebagai gantinya pihak pemerintah dan angkatan laut menutup mata atas semua tindakan kriminal yang dilakukan anggota Shichibukai.
Belum lagi keberadaan oknum oknum dari pihak angkatan laut seperti Vergo yang malah menjadi salah satu pasukan andalan dari Doflaminggo. Juga kasus kasus lain seperti keberadaan toko penjualan manusia di arc Sabaody Archipelago. Padahal keberadaan pulau ini sangat dekat dengan markas angkatan laut tetapi justru pihak angkatan laut menutup mata atas keberadaan toko tersebut karena toko tersebut sudah menyetorkan sejumlah uang kepada oknum dari pihak angkatan laut. Dan ini dibuktikan ketika terjadi keributan di tempat itu yang secara kebetulan melibatkan pihak kaum naga langit. Seorang bawahan memberikan laporan palsu kepada Sengoku (Ketua Angkatan Laut saat itu) dengan mengatakan telah terjadi keributan di Biro Kemanusiaan bukan di Toko Penjualan Manusia.
Bahkan ketika Dresrossa Admiral Fujitora sampai beradu argument dan membuat Akainu marah besar sampai – sampai Akainu memerintahkan Fujitora untuk tidak kembali ke markas kecuali dia membawa kepala luffy. Perlahan tapi pasti CivilWar dalam tubuh angkatan laut semakin lama semakin tajam. Bisa diibaratkan bagaikan api dalam sekam yang siap membakar kapan saja. Bagi kalian yang ingin mengetahui pembahasan ini dalam bentuk video bisa langsung klik disini dan jangan lupa untuk Like fanspage kami di facebook disini. Semoga pembahasan ini bermanfaat dan Terima Kasih......
Belum ada tanggapan untuk "CivilWar Dalam Tubuh Angkatan Laut"
Posting Komentar